MASA LALU

Menurutmu kesetiaan apakah sesuatu hal yang penting dalam kehidupan? Setia.ya..setia..apakah kekuatannya hanya sampai di lidah saja? Apakah, jika masa lalu kembali, dapat merubah kadar kesetiaan itu sendiri? Hahaha….dari tadi aku bertanya teruuss..Ngerti ga si elo..elo …pada..Pasti ga ngerti yee..hehehe..Aku hanya prihatin, jika masih ada orang-orang yang hidup karena masa lalu mereka.


Masa lalu bisa meliputi banyak hal; kebiasaan lama kita, tempat kerja kita yang lama, sahabat semasa sekolah dulu atau bahkan mantan kekasih…..Satu hal yang kuyakini sampai saat ini sii..kita terbentuk oleh masa lalu, tapi masa lalu tidak berhak merubah masa depan kita. Seperti yang aku alami….aku diputus karena mantan pacar si cewek kembali. Huffhh…, begitu mudahnya komitmen diputuskan hanya karena ‘masa lalu’ nya kembali. Banyak pertanyaan yang ada di kepalaku…Berarti, kenapa kalau masih menyimpan ‘barang-barang masa lalu’, dia tidak menyampaikannya kepadaku? Kenapa menyampaikannya ketika dia dan aku sudah komit untuk bergumul? Sesuatu hal yang aneh…dan kebohongan mulai tercipta. Lagian, bukankah kasih bisa menembus kebohongan?

Yang membuatku tidak habis berpikir, si cewek mengaku masih menyimpan rasa sayang pada diriku. Berarti, hubungan ini masih layak diperjuangkan, tapi kenapa dia tidak mau memperjuangkan?Hahahaha….ironis memang. Kebenaran yang aku pahami adalah kasih yang sejati adalah tidak hanya sekedar perasaan saja tapi lebih kepada keputusan untuk mengasihi. Kalo ga, dunia dah diluluhlantahkan sama Allah..tul ga??Berapa kali kita membuat DIA menangis? Berapa kali kita membuat hatiNya tersayat-sayat? Tapi ternyata, yang ada di lapangan….kasih hanya ditekankan pada perasaan saja. Asal sreg…. lanjut, asal cinta..tancap..Kalau hanya bermodal perasaan, sampai kapan bisa bertahan??? Survey membuktikan, romansa dalam kehidupan pernikahan hanya bisa bertahan dalam 5 tahun pertama pernikahan. Teruuusss….?? Setelah itu…?? Bosaaann??Maunya apa? Cerai…? Selingkuh…?

Yaahh…dunia memang seperti ini..Tapi, bukan berarti kita tidak bisa melakukan sesuatu hal, supaya jangan sampai hal yang di atas terjadi. Namun, kebebasan dalam memilih.., dalam bertindak..adalah hal yang di atas segala-galanya. Kebenaran boleh terpampang tepat di depan kita…tapi kalau kita memilih yang lain…ya sudahlah…Saat itulah, kekuatan manusia berhenti untuk bertindak. Saatnya Allah sendiri yang bertindak melalui Roh KudusNya, yang ada dalam tiap orang-orang yang percaya kepadaNya. Hal inilah yang membuktikan bahwa DIA lah Allah yang setia. DIA terus bekerja dan bertindak, walau manusia tidak mengindahkanNya. Sekarang pertanyaannya, apakah manusia benar-benar berhenti untuk bertindak..? Tidak. Manusia dapat bertindak….sejauh…doa…….dan terus berharap…………………